Cara Memelihara Ikan Sturgeon: Panduan Lengkap – Ikan sturgeon adalah salah satu jenis ikan yang berasal dari famili Acipenseridae. Ikan ini tersebar di seluruh dunia, terutama di daerah-daerah yang memiliki iklim dingin seperti Eropa, Asia, dan Amerika Utara.
Mereka tinggal di sungai-sungai besar dengan arus yang cukup kuat dan dasar sungai yang berbatu. Ikan sturgeon pun kerap ditemukan menghuni danau-danau.
Raksasa air tawar ini termasuk ikan purba, mereka telah ada di bumi semenjak zaman dinosaurus. Namun keberadaannya masih bisa kita nikmati hingga saat ini.
Ikan sturgeon memiliki nilai ekonomis yang tinggi, karena sering digunakan sebagai bahan baku untuk membuat caviar, sejenis makanan yang terbuat dari telur ikan sturgeon yang difermentasikan.
Namun, belakangan banyak penghobi ikan hias mulai memelihara ikan sturgeon baik di kolam ataupun akuarium. Penasaran seperti apa ikan predator ini? Mari simak bagaimana cara memelihara ikan sturgeon di bawah ini!
Karakter dan Penampilan Ikan Sturgeon
Ikan sturgeon merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki tubuh yang panjang dan pipih, dengan kulit yang kasar dan berduri. Beberapa jenis ikan sturgeon juga memiliki sisik pada bagian kepala.
Warna tubuh ikan sturgeon bervariasi, bisa berwarna abu-abu, coklat, atau hitam. Ikan ini memiliki mulut yang kecil dan terletak di bagian bawah tubuh.
Ikan sturgeon memiliki sirip yang kecil dan terletak di bagian belakang tubuh, serta memiliki sirip pectoral yang lebih besar dan terletak di sisi tubuh. Beberapa jenis ikan sturgeon juga memiliki sirip anal yang terletak di bagian bawah tubuh.
Ikan sturgeon juga memiliki sikat rambut di bagian kepala, gunanya untuk membantu mencari makanan di dasar air.
Ukuran ikan sturgeon bervariasi tergantung pada spesiesnya. Beberapa spesies ikan sturgeon sangat kecil dan hanya tumbuh hingga beberapa inci panjang, sementara yang lain dapat mencapai ukuran yang sangat besar.
Sebagai contoh, ikan sturgeon Siberian dapat mencapai panjang hingga 15 kaki (4,5 meter) dan berat hingga 2.000 pound (907 kg), sementara ikan sturgeon kalifornian hanya tumbuh hingga panjang 4-5 kaki (1,2-1,5 meter).
Namun, ukuran rata-rata ikan sturgeon adalah sekitar 6-8 kaki (1,8-2,4 meter) panjang dan berat sekitar 200-400 pound (91-182 kg).
Kebiasaan ikan sturgeon termasuk mencari makan di dasar sungai, menggunakan sisiknya untuk mencari makan, dan mengeluarkan telur setiap tahun.
Mereka juga terkenal karena kemampuannya untuk hidup sangat lama, dengan beberapa spesies yang dapat bertahan hidup hingga 100 tahun atau lebih.
Selain itu, ikan sturgeon juga memiliki sistem pertahanan tubuh yang kuat, dengan sisik yang sangat kuat dan tubuh yang tebal yang membantu melindungi mereka dari predator.
Cara Memelihara Ikan Sturgeon
Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda ikuti untuk memelihara ikan sturgeon:
1. Media pemeliharaan
Ikan sturgeon dapat Anda pelihara dalam berbagai macam media pemeliharaan, termasuk kolam pemeliharaan, kolam penampungan, dan aquarium.
Ikan ini membutuhkan tempat yang cukup luas dan dalam, seperti kolam atau akuarium dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. Pastikan tempat tersebut memiliki sirkulasi air yang baik dan tidak terlalu terkena sinar matahari langsung.
Ukuran minimal kolam atau akuarium yang dibutuhkan untuk memelihara ikan sturgeon tergantung pada ukuran ikan tersebut dan jenis spesies yang dipelihara.
Yang perlu Anda perhatikan, ikan sturgeon membutuhkan tempat yang cukup besar untuk hidup, karena mereka dapat mencapai ukuran yang sangat besar.
Untuk memelihara ikan sturgeon dengan benar, sebaiknya Anda pastikan bahwa kolam atau akuarium memiliki ukuran setidaknya 1.000 liter (264 gallon) untuk setiap ikan sturgeon.
Jika Anda memelihara beberapa ikan sturgeon, pastikan untuk memberikan ruang yang cukup untuk setiap ikan, sehingga mereka dapat bergerak dengan bebas dan merasa nyaman.
Selain itu, penting juga untuk memperhitungkan faktor-faktor lain seperti tingkat aktivitas ikan sturgeon dan kebutuhan oksigen ikan tersebut.
Mereka membutuhkan space yang cukup luas untuk berenang bebas, karena rata-rata tubuh ikan dewasa memang tergolong jumbo untuk ukuran ikan air tawar.
Jika Anda menyediakan kolam atau akuarium yang terlalu sempit, itu dapat menyebabkan penyakit, stres pada ikan, dan bisa berujung pada kematian ikan.
2. Makanan ikan sturgeon
Dalam cara memelihara ikan sturgeon, penting untuk memperhatikan asupan makanan yang tepat untuk mereka.
Ikan sturgeon merupakan ikan omnivora, yang berarti bahwa mereka dapat memakan berbagai jenis makanan, termasuk makanan hewan dan tumbuhan.
Makanan yang dapat Anda berikan kepada ikan sturgeon meliputi:
- Pakan buatan: Pakan buatan seperti pelet merupakan pilihan yang baik untuk ikan sturgeon, terutama jika Anda susah untuk menemukan makanan segar. Pelet yang tepat untuk ikan sturgeon harus mengandung protein yang cukup tinggi dan kaya akan nutrisi.
- Makanan segar: Ikan sturgeon juga perlu Anda berikan makanan segar. Misalnya, daging ikan, udang, atau daging merah yang sudah Anda potong kecil-kecil. Anda juga dapat memberikan sayuran segar seperti bayam atau brokoli.
- Cacing-cacingan: Cacing merupakan makanan yang bagus untuk ikan sturgeon, karena mengandung protein yang tinggi dan ikan pun mudah untuk mencernanya. Anda dapat membeli cacing hidup atau cacing beku di toko hewan peliharaan atau toko ikan hias terdekat.
- Makanan laut: Ikan sturgeon juga dapat Anda berikan makanan laut, seperti krill atau udang kecil. Makanan laut ini harus Anda berikan dengan hati-hati. Itu karena kandungan garam yang tinggi dapat mempengaruhi kesehatan ikan sturgeon jika Anda beri dalam jumlah yang terlalu banyak. Untuk mengurangi kadar garam, Anda bisa rendam terlebih dahulu pakan laut ini di air tawar selama beberapa saat sebelum Anda berikan.
Sebagai tambahan, pastikan untuk memberikan makanan yang cukup kepada ikan sturgeon Anda. Tetapi, jangan memberikan terlalu banyak makanan yang dapat menyebabkan ikan menjadi obesitas.
Anda juga perlu memberikan diet yang bervariasi, artinya tidak melulu memberi pelet, atau daging-dagingan setiap hari. Jadi, bisa Anda selang-seling untuk menghindari stres pada ikan.
Dan lagi, pastikan untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang tidak terpakai dari kolam atau akuarium. Tujuannya untuk mencegah terjadinya kekurangan oksigen atau pertumbuhan bakteri yang merugikan.
Berapa kali ikan sturgeon perlu diberi makan?
Anda bisa berikan pakan dua sampai tiga kali sehari dengan porsi secukupnya. Itu artinya makanan bisa ikan habiskan setidaknya kurang dari 5 menit. Jika lebih dari itu, maka sebaiknya serok kembali makanan sisa agar tidak mencemari air.
3. Kualitas air
Ikan sturgeon merupakan ikan yang dapat hidup di air tawar atau air yang agak asin. Namun, mereka lebih suka lingkungan yang lebih asin. Berikut adalah parameter air yang ideal untuk ikan sturgeon:
- pH: Ikan sturgeon dapat hidup dalam rentang pH yang luas, namun pH yang ideal adalah antara 6,5-8,5. Pastikan untuk memantau pH air secara teratur. Anda bisa menggunakan produk pH adjuster jika diperlukan untuk mempertahankan pH di dalam rentang yang sesuai.
- Suhu: Ikan sturgeon dapat hidup dalam berbagai macam suhu, namun suhu yang ideal adalah antara 10-22°C. Pastikan untuk memantau suhu air secara teratur menggunakan termometer air. Lalu, menggunakan heater atau chiller jika diperlukan untuk mempertahankan suhu di dalam rentang yang sesuai.
- Oksigen: Ikan sturgeon membutuhkan oksigen yang cukup untuk bernafas, sehingga pastikan untuk menjaga tingkat oksigen dalam air yang sesuai. Anda dapat menambahkan bubbler atau mesin aerator untuk meningkatkan tingkat oksigen dalam air.
- Garam: Ikan sturgeon dapat hidup baik di air tawar atau air asin, namun mereka lebih suka lingkungan yang lebih asin. Jika Anda memelihara ikan sturgeon di air tawar, Anda dapat menambahkan garam ke dalam air untuk meningkatkan konsentrasi garam. Pastikan untuk mengikuti petunjuk paket garam untuk mengetahui berapa banyak garam yang harus ditambahkan ke dalam air.
Selain parameter-parameter air di atas, penting juga untuk mempertahankan kualitas air yang baik. Salah satu caranya ialah dengan rutin membersihkan sisa-sisa makanan dan limbah ikan secara teratur, serta mengganti sebagian air secara berkala.
Pastikan kualitas air selalu terjaga. Ikan sturgeon membutuhkan air yang bersih dan segar, sehingga perlu sering mengganti air kolam atau akuarium. Gunakan alat pengendali kualitas air seperti filter untuk menjaga kualitas air tetap baik.
Ikan sturgeon membutuhkan suhu air yang lebih dingin, sekitar 10-20 derajat Celsius. Jika suhu air terlalu tinggi atau terlalu rendah, ikan sturgeon mudah terserang penyakit. Di Indonesia, suhu air ruangan rata-rata berkisar antara 24-30 derajat Celsius, maka Anda kemungkinan membutuhkan chiller untuk menurunkan suhu air.
4. Tank mates ikan sturgeon
Ikan sturgeon dapat Anda pelihara bersama dengan beberapa spesies ikan lain, tergantung pada ukuran ikan sturgeon dan ukuran ikan lain yang akan bersamanya.
Sebagai aturan umum, ikan sturgeon dapat Anda pelihara bersama dengan ikan yang cukup besar. Jika terlalu kecil, kemungkinan sturgeon akan menganggapnya sebagai mangsa.
Beberapa ikan yang bisa menjadi tank mates sturgeon, seperti jenis lele, peacock bass, aligator, atau ikan-ikan predator lain yang berukuran sama.
Selain itu, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan suhu air tank mates lainnya. Ikan ini membutuhkan suhu air yang lebih rendah, sehingga Anda membutuhkan tank mates untuk sturgeon juga yang dapat hidup di suhu yang sama.
5. Penyakit ikan sturgeon
Tak kalah penting, demi menjaga kesehatan ikan, Anda pun perlu memperhatikan penyakit yang mungkin terjadi. Ini adalah salah satu langkah antisipasi Anda dalam cara memelihara ikan sturgeon.
Ikan sturgeon dapat terkena berbagai jenis penyakit, seperti penyakit kulit, penyakit infeksi, dan penyakit saluran pencernaan. Berikut adalah beberapa penyakit yang sering menyerang ikan sturgeon, serta gejala-gejala yang mungkin terlihat:
- Penyakit kulit: Penyakit kulit pada ikan sturgeon penyebabnya adalah bakteri atau jamur, dan dapat menyebabkan ikan mengalami peradangan, luka, atau bercak putih pada kulitnya (ich). Penyakit kulit ini mungkin terjadi karena kondisi air yang buruk, stres, atau infeksi.
- Penyakit infeksi: Penyakit infeksi pada ikan sturgeon penyebabnya adalah bakteri atau virus. Akibatnya, ikan akan menjadi lesu, tidak nafsu makan, atau mengalami perubahan warna pada kulitnya. Kondisi air yang buruk, stres, atau infeksi menjadi sebab utama terjadinya infeksi.
- Penyakit saluran pencernaan: Penyakit saluran pencernaan pada ikan sturgeon secara umum penyebabnya adalah bakteri atau parasit. Dampak dari penyakit ini, ikan mengalami diare atau kehilangan nafsu makan. Timbulnya penyakit saluran pencernaan kerena makanan yang tidak sehat (nutrisi rendah), kondisi air yang buruk, atau stres.
Untuk mencegah penyakit pada ikan sturgeon, sebaiknya pastikan bahwa kolam atau akuarium tersebut terawat dengan baik. Pastikan juga bahwa ikan mendapat makanan yang sesuai, dan menjaga kondisi air yang sehat
Hindari penggunaan obat-obatan yang tidak diperlukan. Ikan sturgeon cenderung sensitif terhadap obat-obatan, sehingga harus hati-hati dalam menggunakannya. Gunakan obat hanya jika diperlukan dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Jika Anda mencurigai bahwa ikan sturgeon Anda terkena penyakit, segera hubungi ahli ikan atau dokter hewan untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat.
6. Breeding
Ikan sturgeon dapat dikawinkan dengan cara mengambil telur dan sperma dari ikan jantan dan betina, kemudian mencampurkannya di laboratorium.
Telur ikan sturgeon kemudian ditetaskan di laboratorium dan dibiarkan tumbuh sampai menjadi benih ikan sturgeon yang siap dipelihara.
Cara tersebut sering digunakan untuk memelihara ikan sturgeon di akuakultur, karena memungkinkan untuk mengontrol faktor-faktor seperti kepadatan populasi, kondisi air, dan nutrisi yang diberikan kepada ikan sturgeon.
Selain itu, ikan sturgeon juga dapat berkembang biak secara alami di alam liar, dengan cara ikan jantan mengeluarkan sperma ke dalam air saat ikan betina mengeluarkan telurnya.
Setelah telur ikan tercampur dengan sperma, kemudian dibiarkan tumbuh di alam liar sampai menjadi ikan sturgeon yang siap dipelihara.
Namun, perlu Anda ingat bahwa ikan sturgeon di alam liar terancam punah karena kegiatan manusia seperti perburuan ikan, polusi air, perdagangan kaviar ilegal yang marak, dan hilangnya habitat. Oleh karena itu, penting untuk melindungi ikan sturgeon di alam liar agar tidak terancam punah.
Well, itulah panduan lengkap mengenai cara memelihara ikan sturgeon di kolam maupun akuarium. Semoga bermanfaat!