free stats

Energi Surya: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan

Energi Surya: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan

Energi Surya: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan – Penggunaan energi terbarukan sebagai pengganti bahan bakar fosil adalah kunci pembangunan yang berkelanjutan.

Energi surya ini menjadi semakin populer di Inggris dan negara-negara maju lainnya. Dengan lebih dari satu juta rumah tangga yang sudah menggunakan tenaga surya.

Pada artikel ini, kita akan melihat beberapa kelebihan dan kekurangan energi surya (solar energy) dan beberapa fakta tentangnya.

Bagaimana cara kerja energi surya?

Pengertian: Energi surya merupakan energi terbarukan yang tidak ada habisnya, dan diperoleh dari sinar elektromagnetik dari matahari. Tentunya cara Ini akan menghasilkan listrik dan panas dengan cara efisien, berkelanjutan dan gratis.

Energi matahari juga tidak menghasilkan polusi udara atau gas rumah kaca.

Jenis energi surya

Ada tiga jenis energi surya:

  • Photovoltaic solar energy: Digunakan untuk menghasilkan listrik.
  • Solar thermal energy: Digunakan untuk memanaskan air.
  • Passive solar energy: Yang secara langsung memanfaatkan sinar matahari.
Baca Juga:  Cara Menanam Jahe Merah di Lahan Terbuka

1. Photovoltaic solar energy

Energi surya fotovoltaik (Photovoltaic solar energy) dapat mengubah cahaya menjadi listrik dengan menggunakan panel surya fotovoltaik. Panel surya fotovoltaik ini terdiri dari kelompok sel atau sel surya yang mengubah cahaya (foton) menjadi energi listrik (elektron).

Energi fotovoltaik surya memperoleh listrik secara langsung dari sinar matahari. Tentunya dengan pemasangan panel surya fotovoltaik, yang terdiri dari sel silikon yang mengubah cahaya dan panas dari matahari menjadi energi listrik. Panel surya ini dapat dipasang pada bangunan dan rumah, serta dalam skala yang lebih besar di fasilitas yang lebih besar.

Solar photovoltaic tidak menghasilkan panas, dan karenanya tidak dapat digunakan untuk penyimpanan energi surya. Namun demikian, kelebihan produksi energi surya fotovoltaik dapat ditransfer ke jaringan konsumsi, dan ini dikenal sebagai produksi fotovoltaik berlebih. Berkat panel fotovoltaik, swasembada energi menjadi lebih demokratis, artinya setiap rumah dapat memproduksi listrik sendiri untuk konsumsi sendiri dan mengurangi tagihan listrik. Energi surya adalah gaya hidup modern dan cara terbaik untuk mandiri dalam hal produksi energi.

2. Solar thermal energy

Solar thermal energy juga dikenal sebagai tenaga termosolar, menggunakan energi matahari untuk menghasilkan panas, yang kemudian digunakan sebagai sumber energi di tingkat rumah tangga (untuk menhangatkan suhu ruangan, memasak atau untuk kebersihan pribadi) serta di tingkat industri, mengubah energi ini menjadi energi mekanik dan dari ini akan memperoleh energi listrik.

Baca Juga:  Pengertian Sumber Daya Alam dan Pembagiannya

Termosolar menyediakan panas dengan menggunakan cermin, sehingga sinar matahari dapat terkonsentrasi ke reseptor dan mencapai suhu hingga 1000 °C. Panas tersebut kemudian digunakan untuk memanaskan cairan yang menghasilkan uap dan menggerakkan turbin yang menghasilkan listrik. Kolektor termal surya menggunakan panel atau cermin untuk menyerap dan memusatkan panas matahari, mentransfernya ke cairan dan mengalirkannya melalui tabung untuk digunakan di gedung atau fasilitas atau juga untuk produksi energi termoelektrik surya.

3. Passive solar energy

Photovoltaic solar energy dan solar thermal energy menggunakan teknologi yang berbeda untuk menangkap dan memproses energi matahari. Ini dikenal sebagai energi surya aktif. Namun, energi matahari juga dapat digunakan secara pasif, artinya tanpa memerlukan mekanisme apa pun untuk mengumpulkan dan menggunakannya. Ini adalah metode tertua dalam memanfaatkan sinar matahari.

Dengan cara ini, energi matahari pasif diperoleh terutama dengan menggunakan arsitektur bioklimatik: prinsip merancang bangunan, di mana melalui penggunaan bahan dan orientasi yang berbeda, energi yang ditangkap sepanjang hari digunakan untuk menjaga bangunan tetap hangat di malam hari dan untuk menghindari panas yang berlebihan selama siang hari. Dan oleh karenanya akan mengurangi kebutuhan untuk menerangi, memanaskan, atau mendinginkan bangunan.

Baca Juga:  5 Cara agar Bisa Konsisten untuk Meraih Impian

Apa saja kegunaan energi surya?

Ada banyak kegunaan energi matahari. Penggunaan yang paling umum adalah:

  • Menghasilkan listrik
  • Air panas
  • Menghasilkan “solar cold” dan pemanas
  • Tanaman air
  • Menerangi area eksterior
  • Mobil surya dan barang lainnya

Kelebihan dan kekurangan energi surya

Kebutuhan energi surya sebagai gaya hidup modern semakin jelas dari hari ke hari. Meskipun jelas ada banyak manfaat energi matahari, penting untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari energi matahari ini.

Kelebihan

  • 100% energi yang tidak ada habis-habisnya, yang terbarukan dan gratis
  • Tidak ada emisi beracun atau polusi ke udara
  • Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil
  • Sumber energi yang semakin kompetitif
  • Mengurangi ketergantungan pada jaringan listrik atau gas alam
  • Subsidi untuk swasembada
  • Ukuran kunci terhadap perubahan iklim
  • Menghasilkan kekayaan dan lapangan kerja lokal

Kekurangan

  • Energi intermiten
  • Investasi awal yang tinggi
  • Tidak semua rumah dapat pasokan matahari yang baik
Energi Surya: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan