Pertumbuhan dan Perkembangbiakan Pada Manusia – Setiap makhluk hidup berkembang biak agar dapat melestarikan jenisnya. Perkembangbiakan setiap makhluk hidup berbeda-beda dan sangat unik, termasuk manusia. Lalu, bagaimana cara manusia berkembang biak? Mari kita pelajari bersama!
Perkembangbiakan Pada Manusia
Manusia berkembang biak melalui proses perkawinan. Perkembangbiakan pada manusia semacam ini disebut perkembangbiakan secara generatif.
Pada peristiwa tersebut terjadi peleburan dua sel kelamin, yaitu sel sperma dari ayah dan sel telur dari ibu. Sel sperma dihasilkan oleh testis, sedangkan sel telur oleh ovarium. Proses peleburan dua sel kelamin yang demikian disebut pembuahan.
Pembuahan terjadi di dalam tubuh ibu, tepatnya pada bagian saluran telur. Setelah terjadi pembuahan, pertumbuhan dan perkembangan pada manusia segera dimulai.
Kedua proses tersebut dapat berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama terjadi di dalam rahim ibu (sebelum lahir) dan tahap kedua terjadi di luar rahim ibu (setelah lahir).
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia dari Masa Bayi Hingga Usia Lanjut
1. Masa Balita
Pada masa awal kelahiran, bayi mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Pertumbuhan berlangsung cepat selama beberapa tahun pertama.
Pada usia 6 bulan, bayi akan mulai belajar duduk. Pada usia 9-12 bulan, bayi dapat merangkak dan berdiri sendiri dengan atau tanpa bantuan. Lalu, pada usia 18 bulan, bayi sudah dapat berjalan tanpa dibantu, memanjat menggunakan tangan, dan mengetahui sedikitnya enam kata.
Pertumbuhan bayi akan terus berjalan hingga usia 5 tahun untuk terus memaksimalkan fungsi organ-organ tubuh.
2. Masa Anak-Anak
Setelah mencapai usia 5 tahun, pertumbuhan manusia terus berlanjut. Pertumbuhan manusia pada usia 5 tahun hingga 10 tahun dikenal sebagai masa anak-anak.
3. Masa Remaja
Setelah mengalami masa anak-anak, manusia mengalami masa remaja. Pada masa peralihan dari anak-anak menuju remaja, manusia mengalami masa pubertas. Pubertas adalah masa ketika anak laki-laki dan perempuan mengaiami perkembangan secara seksual.
Masa pubertas pada anak perempuan berlangsung antara usia 9-13 tahun, sedangkan pada anak laki-laki antara usia 10-14 tahun.
Pada masa tersebut, anak perempuan dan anak laki-laki mengalami perubahan fisik dan psikologis yang memungkinkan mereka dapat berkernbang biak (bereproduksi). Pada masa tersebut pertumbuhan akan terus berlangsung hingga mencapai usia 20 tahun.
4. Masa Dewasa dan Tua
Akhir masa remaja adalah masa dewasa. Pada masa dewasa pertumbuhan tinggi badan sudah sempurna.
Setelah itu, usia manusia terus bertambah hingga mencapai masa tua. Masa tua merupakan masa akhir dari perkembangan manusia.
Pada masa tua kemampuan organ-organ tubuh mulai mengalami penurunan. Pada masa ini, seorang perempuan akan mengalami menopause (menstruasi berhenti) yang menyebabkan perempuan tersebut tidak dapat melahirkan.
Perkembangan Fisik Anak Laki-laki
Masa pubertas pada anak laki-laki ditandai dengan adanya perubahan utama (primer) dan perubahan fisik (sekunder).
Perubahan primer terjadi di dalam tubuh sehingga ciri-cirinya tidak tampak pada tubuh. Sebaliknya, perubahan sekunder terjadi pada tubuh bagian luar dan ciri-cirinya dapat diamati.
Perubahan primer pada masa pubertas dimulai dengan diproduksinya sperma (set kelamin jantan) oleh alat kelamin laki-laki yang disebut testis. Perubahan primer tersebut menyebabkan anak laki-laki sudah dapat mengeluarkan sperma. Peristiwa tersebut dapat terjadi karena kantong sperma telah terisi penuh oleh cairan sperma. Hal ini menandakan bahwa alat kelamin laki-laki telah siap untuk proses perkembangbiakan.
Perubahan primer biasa diikuti oleh perubahan sekunder. Perubahan sekunder meliputi perubahan fisik, antara Iain sebagai berikut:
- Jerawat mulai muncul.
- Jakun mulai tampak dan suara membesar. Jakun adalah tulang yang menonjol di tengah-tengah Ieher.
- Kumis dan janggut mulai tumbuh.
- Dada akan kelihatan lebih bidang.
- Rambut di ketiak dan di kemaluan mulai tumbuh.
- Organ (alat) kelamin membesar.
Perkembangan Fisik Anak Perempuan
Masa pubertas pada anak perempuan juga ditandai dengan perubahan primer dan perubahan sekunder.
Perubahan primer dimulai dengan diproduksinya sel telur (sel kelamin betina) oleh alat kelamin perempuan yang disebut indung telur (ovarium).
Perubahan primer ditandai dengan peristiwa haid (menstruasi). Peristiwa menstruasi menandakan kalau ovarium telah dapat berfungsi menghasilkan sel telur (ovum).
Bagaimana proses kejadian menstruasi tersebut?
Menstruasi terjadi ketika sel telur yang diproduksi ovarium telah matang dan tidak dibuahi oleh sperma. Akibatnya, telur akan mati dan luruh bersamaan dengan peluruhan dinding rahim. Bentuk peluruhan sel telur dan dinding rahim tersebut berupa cairan darah berwarna merah pekat yang mengalir keluar melalui vagina. Menstruasi yang pertama kali biasanya terjadi pada usia 9 sampai 13 tahun. Peristiwa tersebut berlangsung selama 3 sampai 7 hari, dan terjadi satu kali setiap 28 sampai 31 hari.
Masa pubertas juga ditandai dengan perubahan-perubahan fisik, antara lain sebagai berikut:
- Jerawat mulai muncul.
- Payudara mulai tumbuh.
- Pinggul melebar.
- Rambut di ketiak dan di kemaluan mulai tumbuh
Jika kamu mengalami perubahan-perubahan fisik seperti di atas, berarti kamu sedang mengalami masa pubertas. Kamu tidak perlu takut, bicarakanlah dengan orang tuamu (yang laki-laki bicaralah pada ayah dan yang perempuan bicaralah pada ibu) atau pada orang dewasa yang menjadi walimu.
Masa pubertas adalah suatu hal yang wajar (alami) karena setiap orang pasti mengalaminya.
Mengapa masa pubertas akan dialami oleh setiap orang? Masa pubertas akan dialami oleh setiap orang agar dapat menghasilkan keturunan. Tuhan menciptakan manusia untuk berkembang biak di bumi.
Nah, itulah pertumbuhan dan proses perkembangbiakan pada manusia. Semoga kalian dapat memahaminya dengan baik.