Sumber Energi Alternatif dan Cara Penggunaannya – Energi yang ada di alam sebagian besar adalah energi yang Kita gunakan. Energi ini pun biasanya berasal dari minyak bumi dan batu bara. Keduanya disebut dengan bahan bakar fosil yang artinya bahan tersebut berasal dari makhluk hidup.
Kebutuhan bahan bakar fosil ini terbatas, di sisi lain jumlah manusia seiring waktu akan terus meningkat untuk menggunakan energi yang terbatas ini.
Salah satu cara untuk menghemat bahan bakar fosil yang ada di alam adalah dengan menggunakan energi terbarukan atau energi alternatif. Energi terbarukan bisa berasal dari matahari, angin, ataupun air.
Sumber energi alternatif memiliki dua kategori, yaitu energi yang dapat diperbarui dan sumber energi kekal.
Sumber energi alternatif biasanya bersifat dapat diperbarui, contohnya adalah biofuel yang berasal dari limbah atau tumbuhan.
Berikut ini adalah beberapa sumber energi alternatif dan cara penggunaannya:
1. Matahari
Matahari merupakan sumber energi kekal yang tidak akan habis gunanya walaupun manusia memanfaatkannya secara terus-menerus.
Tumbuhan sendiri menggunakan cahaya matahari sebagai fungsi untuk berfotosintesis, sedangkan manusia menggunakan matahari sebagai alat untuk memanaskan air ataupun panel surya.
Untuk memudahkan manusia dalam mengambil manfaat dari energi matahari, Solahart Handal sebagai pionir solar water heater telah menjadikan energi terbarukan ini sebagai energi yang ramah lingkungan untuk kebutuhan air panas dan listrik harian.
Alat ini dipasangkan di atas atap genteng rumah yang disebut dengan panel kolektor untuk menangkap cahaya atau panas matahari yang akan digunakan.
2. Angin
Angin merupakan udara yang bergerak karena terjadinya perbedaan tekanan. Anda pun bisa menerbangkan benda benda karena terjadinya penyimpanan energi gerak.
Contohnya adalah perahu layar yang digunakan oleh kebanyakan nelayan. Mereka menggunakan energi angin yang diubah menjadi energi gerak untuk berlayar.
Terkadang energi gerak ini pun dapat diubah lagi menjadi energi listrik pada turbin untuk menggerakan kapal secara otomatis.
Turbin angin biasanya ditempatkan pada lokasi yang berangin kencang. Di dalam turbin angin terdapat mesin yang disebut generator yang fungsinya untuk membangkitkan listrik. Ketika angin yang kencang datang berhembus, baling-baling turbin akan berputar. Lalu, generator yang terhubung dengan baling-baling pun akan berputar juga sehingga menghasilkan listrik.
3. Aliran Air
Aliran air juga akan selalu bergerak dari tempat yang tinggi ke rendah. Energi dari aliran air ini memiliki energi gerak yang dapat diubah menjadi energi listrik atau yang disebut dengan hidroelektrik.
Semakin besar aliran air, maka semakin besar juga energi listrik yang dihasilkan. Aliran air ini biasanya digunakan sebagai alat pembangkit listrik tenaga air. Air akan ditampung atau dibendung dalam sebuah waduk, kemudian air ini akan dialirkan melalui terowongan-terowongan yang menurun. Aliran inilah yang akan menghubungkan baling-baling dengan generator yang akan menghasilkan listrik.
4. Panas Bumi
Sumber energi alternatif selanjutnya adalah panas bumi. Panas bumi berasal dari dalam bumi. Energi panas ini dapat menghasilkan uap air yang panas dan menyembur ke udara.
Uap air panas yang memancar digunakan sebagai penggerak turbin dan menghasilkan energi listrik.
5. Tumbuhan
Ada beberapa tumbuhan yang memang bisa menjadi bahan bakar atau biofuel. Contohnya adalah tanaman jarak dan kelapa sawit yang dapat diolah menjadi biodiesel untuk menggantikan solar, serta singkong dan tebu yang bisa digunakan sebagai pengganti bensin.
6. Limbah Organik
Limbah organik adalah limbah yang berasal dari makhluk hidup seperti kotoran hewan, limbah pertanian, dan limbah rumah tangga.
Sampah atau limbah tersebut dapat diubah menjadi energi biogas yang digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak.
Dalam skala yang lebih besar lagi, energi biogas dapat dijadikan sebagai energi listrik untuk penerangan.
Nah, itu tadi beberapa jenis sumber energi alternatif dan penggunaannya. Semoga bisa menambah wawasan Anda!