1 Drum Aspal Berapa Liter? Ini Jawabannya! – Aspal adalah salah satu bahan utama dalam pembangunan jalan dan infrastruktur.
Baik dalam proyek kecil maupun besar, aspal sering dikemas dalam drum untuk memudahkan distribusi dan penggunaannya.
Namun, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: 1 drum aspal berapa liter?
Kapasitas Standar 1 Drum Aspal
Jika Anda mencari jawaban singkatnya, kapasitas standar 1 drum aspal biasanya sekitar 200 liter. Namun, angka ini bisa sedikit bervariasi tergantung pada jenis drum dan densitas aspal yang digunakan.
Jenis-Jenis Drum Aspal
Tidak semua drum aspal memiliki kapasitas yang sama. Berikut adalah beberapa jenis drum yang umum digunakan:
- Drum Standar 200 Liter – Ini adalah ukuran yang paling umum digunakan untuk aspal cair.
- Drum 150 Liter – Beberapa produsen juga menawarkan drum dengan kapasitas lebih kecil untuk kebutuhan proyek skala kecil.
- Drum Besar (250-300 Liter) – Digunakan dalam beberapa proyek khusus yang membutuhkan volume lebih besar.
Dari ketiga jenis di atas, drum 200 liter adalah yang paling umum digunakan dalam industri konstruksi.
Berapa Berat Aspal dalam 1 Drum?
Selain volume, berat aspal dalam drum juga perlu diperhitungkan. Berat aspal dalam drum bergantung pada jenis aspal dan densitasnya. Sebagai gambaran umum:
- Aspal cair memiliki densitas sekitar 1,01 hingga 1,05 kg per liter
- Jika menggunakan drum standar 200 liter, maka beratnya sekitar 202 – 210 kg
- Jika dalam bentuk padat atau setengah padat, beratnya bisa berbeda
Dengan kata lain, 1 drum aspal 200 liter bisa memiliki berat lebih dari 200 kg tergantung pada jenis dan komposisi aspal tersebut.
Jenis Aspal dan Pengaruhnya pada Volume
Aspal memiliki beberapa jenis, dan masing-masing memiliki karakteristik yang sedikit berbeda dalam hal volume dan densitasnya:
1. Aspal Cair
Aspal cair lebih mudah diangkut dalam drum dan sering digunakan dalam proyek jalan sebagai lapisan perekat. Beberapa jenis aspal cair meliputi:
- Aspal emulsi
- Aspal cutback
- Aspal pen 60/70
Aspal cair memiliki viskositas rendah sehingga lebih mudah dituang dan digunakan.
2. Aspal Padat
Aspal jenis ini biasanya dikemas dalam bentuk blok atau drum yang harus dipanaskan sebelum digunakan.
Karena memiliki bentuk yang lebih padat, volumenya bisa lebih kecil untuk berat yang sama dibandingkan dengan aspal cair.
Cara Menghitung Kebutuhan Aspal dalam Proyek
Mengetahui kapasitas drum aspal sangat penting untuk menghitung kebutuhan material dalam proyek konstruksi. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Tentukan luas area yang akan diaspal
- Misalnya, Anda ingin mengaspal jalan dengan luas 1000 m²
- Tentukan ketebalan aspal
- Ketebalan umum adalah 5 cm atau 0,05 m
- Hitung volume aspal yang dibutuhkan
- Volume = Luas × Ketebalan
- Volume = 1000 m² × 0,05 m = 50 m³
- Konversi ke liter
- 1 m³ = 1000 liter, maka 50 m³ = 50.000 liter
- Hitung jumlah drum yang dibutuhkan
- Jika 1 drum aspal = 200 liter
- Maka jumlah drum = 50.000 liter / 200 liter = 250 drum
Dengan perhitungan ini, Anda bisa memperkirakan jumlah drum aspal yang dibutuhkan dalam proyek.
Keuntungan Menggunakan Drum Aspal
Menggunakan drum sebagai wadah penyimpanan aspal memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
- Mudah diangkut – Drum bisa dengan mudah diangkut menggunakan truk tanpa perlu sistem penyimpanan khusus.
- Mengurangi limbah – Dibandingkan dengan aspal curah, drum lebih mudah digunakan tanpa banyak sisa material.
- Dapat disimpan lebih lama – Aspal dalam drum bisa disimpan untuk waktu yang lebih lama dibandingkan dengan aspal yang dikirim dalam bentuk curah.
Kesimpulan
Jadi, 1 drum aspal biasanya memiliki kapasitas sekitar 200 liter, meskipun beberapa varian lain juga tersedia. Beratnya bisa berkisar antara 202 – 210 kg tergantung pada jenis aspal yang digunakan. Mengetahui jumlah drum yang dibutuhkan dalam proyek sangat penting untuk perencanaan yang lebih efisien.
Jika Anda sedang merencanakan proyek yang memerlukan aspal dalam jumlah besar, pastikan untuk menghitung dengan cermat agar tidak ada pemborosan material dan biaya. Semoga informasi ini membantu!
